Sejarah Freemasonry
Freemasonry adalah organisasi Yahudi
Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan
palling berpengaruh di seluruh dunia. Freemasonry terdiri dari dua kata
yang di satukan. Free artinya bebas atau merdeka, sedangkan Mason adalah
juru bangun atau pembangun.
Tujuan akhir dari gerakan Freemason ini
adalah membangun kembali cita-cita khayalan mereka, yakni mendirikan
Haikal Sulaiman atau Solomon Temple.
Tentang Haikal Sulaiman atau Solomon Temple ini sendiri banyak sumber yang mendefinisikan berlainan. Salah satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa Haikal Sulaiman berada di tanah yang kini di atasnya berdiri Masjidil Aqsha.
Tentang Haikal Sulaiman atau Solomon Temple ini sendiri banyak sumber yang mendefinisikan berlainan. Salah satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa Haikal Sulaiman berada di tanah yang kini di atasnya berdiri Masjidil Aqsha.
Mereka meyakini, tahun 1012 Sebelum
Masehi (SM), Nabi Sulaiman membangun Haikal di atas Gunung Soraya di
wilayah Palestina. Tapi pada tahun 586 SM, Raja Nebukhadnezar dari
Babilonia menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Tahun 533 SM, bangunan ini
didirikan kembali oleh seorang bernama Zulbabil yang telah bebas dari
tawanan Babilonia. Atas kebebasannya itulah, ia membangun kembali Haikal
Sulaiman.
Pada tahun ke 70 M, seorang penguasa
Romawi menaklukkan Palestina dan membakar serta menghancurkan Haikal
Sulaiman ini. Kerusakan terus-menerus dialami setelah penyerbuan Bangsa
Hadriyan. Begitu pula saat kekuasaan Muslim, konon Haikal Sulaiman di
hancurkan dan sebagai gantinya didirikan Masjidil Aqsha pada abad ke-7.
Tapi tafsir lain tentang hal ini juga
mengartikan Haikal Sulaiman juga sebagai wilayah kekuasan yang luas
membentang. Bahkan ada yang menariknya hingga sampai wilayah Khaibar,
saat kaum Yahudi diusir di zaman Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam. Karena itu, mereka meyakini harus menguasai seluruh dunia,
bahkan hingga tanah Khaibar, tempat mereka terusir dahulu karena
penghianatanya pada Rasulullah dan piagam Madinah.
Dan untuk itulah mereka bekerja dan
membangun, yaitu untuk merebut Haikal Sulaiman dan mendirikan
kekuasannya secara nyata, serta mempengaruhi pemerintahan dan kekuasan
yang mampu mereka pengaruhi. Dan untuk menebar kekuasaan itu, salah satu
rintangan besar yang dihadapi oleh gerakan ini adalah agama-agama,
terutama agama Samawi atau agama-agama wahyu, Kristen dan Islam.
Sebelum kaum muslimin sadar tentang
bahaya gerakan Freemason, perlawanan terhadap organisasi ini terlebih
dulu dilakukan oleh kalangan pemimpin gereja. Perlawanan gereja Katholik
ini terjadi karena Freemason telah menjadi organisasi tempat
berkumpulnya kaum anti-agama. Dalam sebuah artikel berjudul The Earlier
Period Of Freemasonry yang di Mimar Sinan, Turki, Freemason disebut
sebagai tempat berkumpul para anggota Mason yang mencari kebenaran di
luar gereja. Dan ini menjadikan awal abad-18 sebagai tahun-tahun yang
penuh pertarungan antara gereja Katholik dengan Freemason di Eropa.
Sejak awal berdirinya, Fremason telah menyokong kebebasan beragama, sama
persis dengan yang terjadi belakangan ini di berbagai negara,
liberalisasi keagamaan.
Freemason berdiri di Inggris secara
resmi pada tahun 1717. Tapi tampaknya, sebelum tahun itu pun,
Freemasonry telah eksis. Bahkan sejak abad sebelumnya. Tahun 1641,
seorang keluarga kerajaan Inggris, Robert Moray tercatat sebagai anggota
cabang Freemason di Edinburg, tepatnya 20 Mei 1641. nama lain yang juga
tercatat sebagai anggota Freemason sebelum tahun 1717 adalah Elias
Ashmole tercatat sebagai anggota Freemasonry di Lanchasire pada 16
Oktober 1646. Dan ia juga salah seorang dari royal family atau keluarga
kerajaan.
Dari catatan di atas, sebetulnya bisa
ditarik kesimpulan bahwa tahun 1717 hanya tahun pemantapan saja dari
tahap-tahap yang telah dilakukan oleh gerakan Freemson. Tahun ini
dijadikan sebagai tahun ekspansi untuk melakukan dan menancapkan
pengaruh mereka di seluruh dunia.
Tahun 1717 ini dijadikan sebagai tonggak
bagi Freemason unuk memulai perangnya yang akan sangat panjang kepada
umat beragama dan kepada agama itu sendiri. Seorang kepala gereja
protestan di London yang bernama Anderson dan berdarah Yahudi menjadi
motor penggeraknya pada 24 Juni 1717. Pada momentum inilah Freemason
mendirikan Grand Lodge of England dengan menggabungkan empat lodge
menjadi satu.
Banyak sumber Freemason menjelaskan
bahwa sejarah berdirinya gerakan ini berakar jauh dan bisa dilacak
hingga ke masa Ordo Knight of Templar saat perang Salib di Yerusalem,
Palestina. Saat Paus Urbanus II, tahun 1095, usai Konsili Clermont
menyerukan Perang Suci atau Crusade dan memobilisasi kaum Kristiani di
seluruh Eropa untuk turut berperang merebut Yerusalem kembali dari
kekuasaan Muslim. Paus Urbanus II membakar emosi massa dengan cara
mengabarkan kabar bohong. Ia mengatakan umat Kristen di Palestina telah
dibunuh, dibantai dan dibakar di dalam gereja-gereja oleh pasukan Turki
Seljuk yang Muslim. Ia juga membakar kemarahan kaum Kristiani dengan
mengatakan bahwa kaum kafir (Muslim Turki, pen.) telah dan sedang
menguasai makam Yesus Kristus.
Paus Urbanus II menyerukan agar seluruh
pertikaian yang terjadi selama ini antar pemeluk dan kesatrian Kristen
harus diakhiri, karena ada musuh yang lebih berbahaya dan harus segera
dihancurakan: Islam dan kaum Muslimin. Ia juga mengiming-iming dengan
bujukan surgawi, bahwa siapa yang berangkat ke medan perang kan
dibebaskan dari seluruh dosa dan di jamin akan mendapat surga. Hasilnya,
ribuan kaum Kristiani berangkat menuju Palestina dengan kemarahan. Dan
setibanya di sana, terjadi pembantaian besar-besaran atas penduduk
Yerussalem dan Palestina.
Selama dua hari penyerbuan terjadi
pembantaian yang tak bisa diterima akal sehat dan rasa kemanusiaan.
Sebanyak 40.000 penduduk Palestina terbantai. Beberapa sejarawan
menggambarkan, saat itu darah menggenangi tanah Yerusalem. Ada yang
menyebut darah menggenang setinggi mata kaki, bahkan ada yang
menggambarkan darah menggenang hingga lutut manusia dewasa. Tentara
berperang dengan motivasi mendapatkan emas dan permata, dan juga banyak
para kesatria Prancis tercatat membelah perut korban-korban mereka.
Merka mencari emas atau permata yang kemungkinan di telan penduduk
Palestina sebagai upaya penyelamatan harta.
Setelah mereka menguasai tanah
Palestina, pasukan Salib yang terdiri dari banyak unsur mulai mendirikan
kelompoknya masing-masing. Mereka tergabung dalam ordo-ordo tertentu.
Para anggota ordo ini datang dari seluruh tanah Eropa, yang ditampung di
biara-biara tertentu dan berlatih cara-cara militer di dalam biara
tersebut. Dan satu dari sekian ordo yang sangat mencuat namanya adalah
Ordo Knight of Templar.
Knight of Templar juga disebut sebagai
tentara miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman. Disebut miskin
karena tergambar dari logo yang mereka gunakan, seperti dua tentara yang
menunggang seekor keledai. Untuk menunjukkan bahwa mereka miskin,
sampai-sampai satu keledai harus dinaiki dua orang tentara Knight of
Templar. Bahkan tercatat, mereka dipaksa untuk makan tiga kali saja
dalam semingu. Sedangkan nama Kuil Sulaiman mereka pakai karena mereka
menjadikan markas mereka yang dipercayai sebagai situs runtuhnya Kuil
Sulaiman atau Solomon Temple. Tapi sesungguhnya, pemilihan markas di
bukit ini bukan sebuah kebetulan yang bersifat geografis semata, karena
para pendiri ordo Knight of Templar sesunguhnya punya cirta-cita sendiri
untuk mengembalikan kejayaan dan berdirinya Kuil Sulaiman sebagai
tempat suci kaum Yahudi atau tempatnya kaum Mason. Sepanjang bisa
terlacak, pendiri ordo ini adalah dua kesatria Prancis, yaitu Hugh de
Pavens dan God frey de St Omer. Spekulasi dari kalangan sejarawan
mengatakan, bahwa ada darah-darah Yahudi yang mengalir dalam tubuh dan
cita-cita para pendiri Ordo Knigh of Templar. Para perwira tinggi
Kristen tersebut, sesungguhnya proses convertion yang mereka lakukan
hanyalah cara untuk menyelamatkan diri, dan sesungguhnya mereka masih
berpegang teguh pada doktrin-doktrin Yahudi, terutama Kabbalah.
Meski mereka menamakan diri sebagai
tentara miskin, sesunguhnya mereka tidak miskin sama sekali. Atau
setidaknya, masa miskin itu hanya mereka rasakan di awal-awal berdirinya
Knight of Templars. Dalam waktu yang singkat mereka mampu menjadi
sangat kaya raya dengan jalan melakukan kontrol penuh terhadap peziarah
Eropa yang datang ke Palestina. Salah satunya adalah dengan cara
merekrut anak-anak muda putra para bangsawan Eropa yang tentu saja akan
melengkapi anak mereka dengan perbekalan dana yang seolah tak pernah
kering jumlahnya. Mereka juga disebut sebagai perintis sistem perbankan
pertama pada abad pertengahan.
Saat itu banyak orang-orang Eropa yang
ingin pindah atau setidaknya berziarah ke Palestina. Dan tentu saja
perjalanan yang jauh dari Eropa memerlukan bekal yang tidak sedikit. Ada
yang membawa seluruh harta mereka dalam perjalanan, tapi karena tentara
Salib disepanjang perjalanan hidup dalam kondisi ayng sangat
mengenaskan dan mereka sangat tergiur oleh harta kekayaan, tidak jarang
terjadi perampokan bahkan saling bunuh antar orang Kristen disepanjang
perjalanan menuju Palestian. Lalu ditemukan cara, para peziarah tidak
perlu membawa harta mereka dalam perjalanan. Mereka hanya perlu
menitipkannya pada sebuah perwakilan Templar di Eropa, mencatat dan
menghitung nilainya dan mereka berangkat ke Palestina berbekal catatan
nilai harta yang nantinya akan ditukarkan dengan nilai uang yang sama di
Palestina. Gerakan ini banyak didominasi oleh Ordo Knight of Templar
yang membuat mereka sangat kaya raya karena mendapat keuntungan dari
sistem bunga yang mereka kembangkan. Dan inilah embrio atau cikal bakal
perbankan yang kita keanl sekarang.
Markas Knight of Templar di Perancis
menjadi rumah penghimpunan harta terbesar di Eropa. Lambat laun mereka
menjadi bankir bagi para Paus dan Raja. Bagaimana tidak cepat kaya,
setiap tahunyya King Henry II of England mendonasikan uang untuk
menanggung biaya hidup 15.000 tentara Knight of Templar dan juga Knight
Hospitaler selama mereka berperang dalam Perang Salib di tahun 1170.
Untuk menggambarkan betapa besarnya institusi perbankan yang dijalankan
Templar, pada saat itu organisasi ini memiliki 7.000 pegawai lebih hanya
untuk mengurusi masalah keuangan. Mereka juga memiliki tak kurang dari
870 istana, kastil, dan rumah-rumah para bangsawan yang terbentang dari
London hingga Yerusalem.
Karena ordo ini sangat berkuasa, lambat
laun mereka mulai menampakkan ciri aslinya, yakni sebagai penganut
Mason. Mereka mengembangkan doktrin dan ajaran mistik, juga kekuatan
sihir di biara-biara mereka. Mereka memuja setan dan mendatangkan
roh-roh untuk berkomunikasi. Apa yang mereka praktikkan ini disebut
sebagai Kabbalah, sebuah tradisi mistik Yahudi kuno yang telah
berkembang bahkan sejak zaman sebelum Fir'aun.
Mengetahui hal ini, Raja Prancis Philip
le Bel, pada tahun 1307 mengeluarkan seruan untuk menangkap dan
membubarkan ordo Knight of Templar karena dituduh telah melakukan
bid'ah. Dalam perkembangannya, Paus Clement V turut bergabung untuk
memerangi kaum Mason ini dengan mengeluarkan kembali vonis inquisisi.
Terjadi banyak penangkapan dan interogasi, dan beberapa pimpinan Ordo
Knight of Templar yang bergelar Grand Master (penyebutan ini masih
dipakai sebagai tingkat tertinggi dalam gerakan Freemasonry sampai
sekarang, pen) ikut menjadi korban. Dari beberapa penangkapan dan
interograsi didapatkan keterangan bahwa anggota-anggota Templar telah
melakukan kejahatan seksual terhadap beberapa perempuan bangsawan,
melakukan sodomi, menyembah kucing, memakan daging teman-teman mereka
sendiri yang sudah mati. Bahkan salah seorang saksi mata mengatakan,
para Templar memperkosa perawan-perawan hingga hamil dan bayinya dibunuh
dengan cara yang sadis untuk kemudian di bakar dan diambil minyaknya,
dijadikan minyak suci untuk persembahan para pemimpin mereka.
Pada tahun 1307, Raja Philip IV
memerintahkan penangkapan Jacques de Molay. Dan setelah melalui
penyiksaan demi penyiksaan, de Molay mengakui segala ritual bid'ah yang
dilakukan oleh Ordo Templar. Pada tahun 1312, Ordo Knight of Templar
dilarang dan dibubarkan. Dan atas perintah Gereja dan Raja, dua tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1314, para pimpinan Templar dihukum mati,
termasuk Jacques de Molay, salah satu Grand Master terpenting Ordo
Templar. Jacques de Molay sendiri divonis sebagai heretic (bid'ah) atau
kafir dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup di depan raja Philip
IV. Dan sebelum menghembuskan napasnya, de Molay mengeluarkan kata-kata
bahwa Raja Philip dan Paus Clement harus mengikutinya, mati, dalam waktu
satu tahun. Dan sejarah mencatat, Raja Philip IV meninggal tujuh bulan
kemudian, disusul Paus Clement sebulan setelah Raja Philip mangkat.
Setelah itu terjadi pemusnahan
besar-besaran, sekali lagi atas kaum Yahudi, dan kali ini bermula dengan
kasus Knight of Templar atau kaum Mason. Pemusnahan ini tak hanya
terjadi di Palestina, tapi juga terjadi di Eropa. Mereka diburu untuk
ditangkap dan dibunuh. Sampai akhirnya mereka berhasil melarikan diri
dan mendapat perlindungan dari Raja Skotlandia, Robert The Bruce yang
dilantik dan menduduki singgasana Raja pada tahun 1306. Dan di tanah
baru ini pula mereka menyusun kekuatan kembali. Dan Skotlandia menjadi
salah satu yang menentukan dalam perkembangan gerakan Freemason.
Versi yang lebih tua dari sejarah
Freemason adalah kisah yang menyebutkan pembentukan Freemasonry pada
zaman Raja Israel, Herodes Agripa I yang meninggal pada tahun 44 Masehi.
Freemason pada zaman ini dibentuk untuk membendung ajaran agama yang
disampaikan oleh Nabi Isa as. Konon waktu itu namanya The Secret Power
atau kekutan yang Tersembunyi.
Tujuan utamanya adalah memusuhi pengikut
Nabi Isa, menculik mereka, membunuh, melarang penyebaran agama baru
tersebut, termasuk membunuhi baya-bayi Kristen. Tapi, berkenaan dengan
segala kesadisan yang dilakukan Herodes ini, para sejarawan dunia,
meyakini bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka dalam tradisi agama
Kristen. Herodes Agripa I menjalankan segala misi The Secret Power ini
dibantu dua pengikut setianya, Heram Abioud sebagai Wakil Presiden
gerakan dan Moab Leumi sebagai pemegang rahasia utama gerakan ini. Tapi
beberapa anggota Freemason juga mempercayai dan menarik sejauh mungkin
sejarah mereka ke masa lalu, bahkan hingga ke zaman Fir'aun. Itu pula
yang menjadi salah satu penjelasan mengapa mereka kerap kali menggunakan
simbol-simbol Mesir Kuno dalam tradisi dan aktivitas ritual mereka,
seperti penggunaan Dewa Horus, Piramida, Matahari dan berbagai simbol
Mesir lainnya. Penggunaan ini bermula dari penggalian Kuil Sulaiman oleh
para Templar dan penemuan doktrin dan ajaran Kabbalah yang
terus-menerus mereka eksplorasi dan diajarkan dari mulut ke mulut.
Penggalian ini begitu serius mereka lakukan sehingga kelak akan
mempengaruhi cara pandang kaum Templar dan juga rencana mereka pada
kehidupan dunia.
Bahkan yang cukup mengejutkan adalah,
dalam manuskrip-manuskrip kuno Mason dikatakan, orang pertama Mason
adalah Adam! Kejadian itu berawal ketika Adam dan Hawa memakan daun dari
pohon terlarang di taman surga. Daun yang disebut sebagai daun
pengetahuan, dan karena itu pula Tuhan mereka melarang mereka
memakannya. Dr. Albert Mackei, seorang anggota Mason dengan tingkatan 33
derajat dalam Encyclopedia of Freemasonry manuliskan, daun pengetahuan
itu kelak diturunkan pada dua anak Adam dan Hawa, Seth dan Nimrod dengan
kisah The Tower of Babel. Kedua anak ini pula menyusun bahasa untuk
ilmu pengetahuan yang akan diturunkan kepada manusia-manusia berikutnya.
Tapi, dalam perkamen-perkamen tua itu disebutkan bahwa, Tuhan dengan
sengaja mengacaukan bahasa manusia yang mengakibatkan rahasia ilmu
pengetahuan, yang diturunkan Adam dengan memakan daun dari pohon
terlarang, hilang dan tak diketahui manusia-manusia setelah Seth dan
Nimrod. Dan itu pula yang menjadi alasan kedua kaum ini memerangi Tuhan.
Bahkan menurut Talmud, setan-setan
adalah keturunan dari Adam dan Hawa. Setelah Adam diusir dari surga, ia
enggan mencampuri istrinya, Hawa. Dan pada saat itulah, dua setan
perempuan mendatanggi Adam yang langsung digauli keduanya oleh Adam.
Dalam Talmud disebutkan, Adam menggauli setan perempuan bernama Lilith
selama lebih dari 130 tahun lamanya dan melahirkan banyak anak-anak
setan begitu pula dengan Hawa selama ditinggal oleh Adam, Hawa juga
digauli oleh setan laki-laki dan melahirkan banyak anak setan.
Tentang Talmud
Talmud, Kitab Hitam Yahudi Zionis
(Judul asli "Kitab Israil al-aswad:
al-kanz al-marshud fi fadha'ih at-talmud", ditulis oleh Prof. Abdullah
Syarqawy, dosen Filsafat Islam dan Perbandingan Agama Fakultas Darul
U'lum, Universitas Kairo, Mesir. Di Indonesia diterbitkan oleh Sahara
Publisher, 2006).
"Sesungguhnya di antara mereka ada
segolongan orang yang memutar-mutar lidahnya membaca al-Kitab, agar kamu
menyangka bahwa yang dibacanya itu adalah sebagian dari al-Kitab, dan
mereka juga mengatakan, "Ia (yang dibaca itu datang) adalah dari sisi
Allah, "Padahal ia bukanlah dari sisi Allah, sedang mereka mengetahui."
(QS. Ali 'Imran 3:78)
Taurat merupakan kitab yang diturunkan
Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi Musa as guna menuntun Bani
Israel, umat Nabi Musa as, kembali ke jalan yang lurus. Namun Bani
Israil lebih menyukai kesesatan. Mereka menentang dan menolak ajakan
Musa untuk menyembah Tuhan yang satu dan lebih mempercayai Samiri yang
mengajak mereka menyembah patung sapi betina.
Taurat Musa mereka anggap tidak lengkap
dan sebab itu harus direvisi dan dibuat sebuah kitab suci lagi yang
lengkap memuat perintah Tuhan kepada bangsa Yahudi, lebih tinggi, lebih
abadi, dan sebab itu lebih suci. Maka lahirlah Talmud. Apakah Talmud
itu? Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Darul'Ulum, Kairo,
Prof. Ahmad Syalabi menulis, Taurat bukanlah satu-satunya kitab suci
bagi bangsa Yahudi, tetapi ada riwayat-riwayat lain yang disampaikan dan
dibawa oleh para pendeta-pendeta Yahudi secara turun temurun.
Riwayat-riwayat inilah yang kemudian dikenal dengan Talmud."
(Muqaranatul Adyan: Al-Yahudiyah, 1990).
Pakar peneliti Talmud, Dr. Augutst
Rohling menyatakan, "Kaum Yahudi meyakini bahwa Talmud adalah lebih suci
ketimbang Taurat" (al-kanz al-Mashud, Bab II). Bahkan Dr. Joseph
Barcklay dengan tegas menyatakan jika seluruh bagian dari Talmud
merupakan pengingkaran terhadap Taurat Musa (Hebrew Literature, hal 40).
Dalam Babba Metsia, volume 33a, salah
seorang Pendeta Yahudi berkata, "Orang yang mempelajari Taurat berarti
telah melakukan sebuah keutamaan yang tidak layak diberi imbalan, orang
yang mempelajari Mishnah berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang
layak diberi imbalan, sedangkan orang yang mempelajari Gemara berarti
telah melakukan sebuah keutamaan yang paling besar."
Bahkan Rabbi Roski dalam Erubin Volume
216 menulis, "Jadikan perhatianmu kepada ucapan-ucapan para Rabbi
(Talmud) melebihi perhatianmu kepada Syari'at Musa (Taurat)". Kitab
Shagijan pun menulis, "......Tak ada ampun bagi siapa saja yang
meninggalkan Talmud dan hanya mempelajari Taurat, karena ajaran para
Rabbi lebih utama dari ajaran Musa."
Talmud Palestina dan Baylonia
Ada berbagai kitab yang dianggap
merupakan bagian dari Talmud. Namun ada dua kitab aras utama yakni
Talmud Palestina dan Talmud Babylonia. Talmud Babylonia yang merupakan
Talmud yang dibuat oleh para pendeta Yahudi di Babylonia dan isinya
memaparkan secara panjang lebar dan dengan bahasa yang dimengerti semua
pihak dari isi Talmud Palestina, yang hanya dimengerti oleh kalangan
terbatas karena memiliki kunci-kunci yang pelik dan bahasa yang rumit.
Sebab itu, Talmud yang paling otoritatif dan dipakai oleh kaum Zionis
Yahudi sampai sekarang.
Zionis-Yahudi sangat mempercayai Talmud
yang diyakini berasal dari perkataan Tuhan Yahweh kepada Musa. Bahkan
Talmud dianggap lebih suci ketimbang Taurat Musa, karena mereka meyakini
jika Tuhan Yahweh mengalami kesulitan dalam sesuatu hal atau urusan,
maka Tuhan Yahweh akan berkonsultasi dengan para Rabbi Yahudi, bukan
dengan Musa. Sebab itu kedudukan Rabbi Yahudi tinggi, lebih otoritatif,
lebih mulia, ketimbang Musa as.
Padahal, menurut seorang filsuf yang
juga Rabbi Tertinggi bangsa Yahudi pada zamannya, Rabbi Maimonides
(Moses bin Maimon, 1190 M), bangsa Yahudi sesungguhnya tidak pernah bisa
memastikan dengan tepat satu pun doktrin dari Talmud karena sejarahnya
yang sangat kacau-balau. Maimonides berkata, "Sejak zaman Nabi Musa dulu
sampai zaman Rabbi Judah Hanasi (135-220 M), para pendeta Yahudi tidak
pernah sepakat tentang kebenaran satu doktrin pun yang ada pada
"Undang-undang lisan" (Talmud) yang diajarkan secara terbuka. Para
pemimpin agama Yahudi atau nabi dari setiap generasi menulis beberapa
catatan tentang kitab tersebut berdasarkan kepada apa-apa yang ia dengar
dari guru-guru pendahulunya untuk disampaikan kepada kaumnya."
Maimonides melanjutkan, "Demikianlah,
setiap rabbi menulis catatan-catatan yang banyak dan tersebar di
mana-mana itu dikumpulkan, dan dari seluruh catatan tersebut
dirangkumnya dan dibagi-bagi dalam perkara hukum, tradisi, keputusan,
dan lain-lain dan dijadikannya sebagai sebuah itab undang-undang. "
(Hebrew Literature, sebuah pengantar oleh Dr. Joseph Barcklay, hal.13)
Kitab Iblis
Hampir seluruh isi dari Talmud merupakan
ajaran Iblis yang intinya mengklaim jika hanya bangsa Yahudi-lah yang
merupakan manusia, kekasih dan bahkan Guru dari Tuhan, bangsa terpilih,
dan bangsa kuat yang mampu mengalahkan Tuhan dalam banyak urusan,
sedangkan bangsa selain Yahudi adalah ghoyim atau gentiles yang dianggap
bukanlah manusia, melainkan binatang.
Inilah yang dipercaya dan diyakini oleh
Zionisme-Yahudi sampai sekarang. Sebab itu, mereka selalu bekerja demi
kepentingan golongan mereka dan sama sekali tidak sudi untuk berkompromi
menyangkut kepentingan mereka. Bangsa-bangsa selain Yahudi seharusnya
mengetahui ini dan sebab itu sama sekali jangan pernah mau berunding
dengan kaum Zionis-Yahudi karena mereka dipastikan akan berkhianat .
Sejarah panjang kemanusiaan telah membuktikan hal ini.
Karean begitu buruknya, maka banyak
kalangan dari para peneliti Talmud menegaskan bahwa Talmud merupakan
kitab hitam iblis yang sangat tidak layak disebut sebagai kitab suci.
Namun inilah yang menjadi dasar ideologi kaum Zionis sampai
sekarang.(Rz)
Ayat-Ayat Setan Talmud.
Ayat-Ayat Setan Talmud.
1. "Hanya orang-orang Yahudi yang
manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan
binatang." (Kerithuth 6b hal.78 Jebhammoth 61a)
2. "Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagi budak untuk melayani orang-orang Yahudi." (Midrasch Talpioth 225)
3. "Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin." (Zohar II, 4b)
4. "Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahan lebih daripada babi yang sakit." (Orachi Chaiim57,6a)
5. "Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi. "(Talmud IV/8/4a)
6. "Dimana saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran raja-raja." (Sanhedrin 104a)
7. "Terhadap seorang non-Yahudi tidak menjadikan Orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk." (Talmud IV/4/52b)
8. "Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya." (Talmud IV/4/81 dan 82b)
9. "Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi." (Zohar I, 168a)
10. "Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya." (Choschen Ham 183, 7)
11. Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu." (Abhodah Zarah 2a T)
12. "Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya." (Babba Bathra 54b)
13. "Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan."(Babha Kama 113a)
14. "Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya." (Talmud IV/3/54b)
15. "Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya." (Talmud IV/1/113b)
16. "Orang Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi." (Talmud IV/2/70b)
17 "Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi." (Erubin)
Erubin 2b, "Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka".
Moed Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana"
Sanhedrin 58b, "Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh".
Sanhedrin 57a, "Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".
Baba Kamma 37b, "Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi, jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya".
Baba Mezia 24a, "Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya". (Ayat ini ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b),
Sanhedrin 57a, "Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi 'yang mengawinkan anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi anak-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir)' ...".
Sanhedrin 57a, "Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya".
Baba Kamma 37b, "Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel".
Baba Kamma 113a, "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".
Yebamoth 98a, "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b, "Anak-perempuan orang kafir sama dengan 'niddah' (najis) sejak lahir".
Abodah Zarah 22a – 22b, "Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Gittin 69a, "Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan".
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, " ... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Yebamoth 63a, "...menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina ".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin 54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth 59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta Yahudi".
Abodah Zarah 17a, "Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka".
Baba Mezia 59b, "Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut".
Gittin 70a, "Para rabbi mengajarkan, 'Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil, konon iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu, kalau ia melakukannya juga (bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan".
Gittin 69b, "Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan campur kotoran seekor anjing berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu, karena hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas ".
Pesahim 11a, "Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan ".
Menahoth 43b-44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak belian' ".
Di dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya 4 juta orang Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a, mengklaim bahwa 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang Romawi.
Demografi tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada)
Abodah Zarah 70a, "Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur itu dianggap sudah najis). Rabbi itu menjawab, tidak perlu dipedulikan, anggur itu tetap halal ('kosher') bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang Yahudi". (Kisah ini juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Perjanjian Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, "Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, 'Tob shebe goyyim harog' ("Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya harus dibunuh"). Orang-orang Israeli setiap tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah menganjurkan untuk menghabisi orang-orang non-Yahudi2.
Di Purim, pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch Goldstein, seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim, termasuk anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid. Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya mengatakan orang-orang Arab itu tidak lebih daripada anjing, sesuai ajaran Talmud".3 Ehud Sprinzak, seorang profesor di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein, "Mereka percaya adalah teiah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap 'goyim', sebuah istilah Yahudi untuk orang-orang non-Yahudi".4
Rabbi Yizak Ginsburg menyatakan, "Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang 'goyim' tidaklah sama".5 Rabbi Jacov Perrin berkata, "Satu juta nyawa orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi".6
Kata Talmud tentang Yesus dan Kekristenan
"Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan 40 hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)...Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya" (Sanhedrin 43a)
"Yesus ada dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)
"Ummat Kristiani (yang disebut 'minnim') dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya" (Rosh Hashanah 17a)
"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian 'hari kemudian' (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci ummat Kristiani yaitu Perjanjian Baru" (Shabbath 116a)
2. "Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagi budak untuk melayani orang-orang Yahudi." (Midrasch Talpioth 225)
3. "Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin." (Zohar II, 4b)
4. "Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahan lebih daripada babi yang sakit." (Orachi Chaiim57,6a)
5. "Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi. "(Talmud IV/8/4a)
6. "Dimana saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran raja-raja." (Sanhedrin 104a)
7. "Terhadap seorang non-Yahudi tidak menjadikan Orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk." (Talmud IV/4/52b)
8. "Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya." (Talmud IV/4/81 dan 82b)
9. "Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi." (Zohar I, 168a)
10. "Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya." (Choschen Ham 183, 7)
11. Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu." (Abhodah Zarah 2a T)
12. "Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya." (Babba Bathra 54b)
13. "Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan."(Babha Kama 113a)
14. "Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya." (Talmud IV/3/54b)
15. "Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya." (Talmud IV/1/113b)
16. "Orang Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi." (Talmud IV/2/70b)
17 "Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi." (Erubin)
Erubin 2b, "Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka".
Moed Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana"
Sanhedrin 58b, "Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh".
Sanhedrin 57a, "Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".
Baba Kamma 37b, "Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi, jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya".
Baba Mezia 24a, "Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya". (Ayat ini ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b),
Sanhedrin 57a, "Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi 'yang mengawinkan anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi anak-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir)' ...".
Sanhedrin 57a, "Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya".
Baba Kamma 37b, "Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel".
Baba Kamma 113a, "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".
Yebamoth 98a, "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b, "Anak-perempuan orang kafir sama dengan 'niddah' (najis) sejak lahir".
Abodah Zarah 22a – 22b, "Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Gittin 69a, "Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan".
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, " ... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Yebamoth 63a, "...menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina ".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin 54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth 59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta Yahudi".
Abodah Zarah 17a, "Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka".
Baba Mezia 59b, "Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut".
Gittin 70a, "Para rabbi mengajarkan, 'Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil, konon iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu, kalau ia melakukannya juga (bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan".
Gittin 69b, "Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan campur kotoran seekor anjing berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu, karena hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas ".
Pesahim 11a, "Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan ".
Menahoth 43b-44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak belian' ".
Di dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya 4 juta orang Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a, mengklaim bahwa 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang Romawi.
Demografi tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada)
Abodah Zarah 70a, "Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur itu dianggap sudah najis). Rabbi itu menjawab, tidak perlu dipedulikan, anggur itu tetap halal ('kosher') bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang Yahudi". (Kisah ini juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Perjanjian Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, "Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, 'Tob shebe goyyim harog' ("Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya harus dibunuh"). Orang-orang Israeli setiap tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah menganjurkan untuk menghabisi orang-orang non-Yahudi2.
Di Purim, pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch Goldstein, seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim, termasuk anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid. Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya mengatakan orang-orang Arab itu tidak lebih daripada anjing, sesuai ajaran Talmud".3 Ehud Sprinzak, seorang profesor di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein, "Mereka percaya adalah teiah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap 'goyim', sebuah istilah Yahudi untuk orang-orang non-Yahudi".4
Rabbi Yizak Ginsburg menyatakan, "Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang 'goyim' tidaklah sama".5 Rabbi Jacov Perrin berkata, "Satu juta nyawa orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi".6
Kata Talmud tentang Yesus dan Kekristenan
"Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan 40 hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)...Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya" (Sanhedrin 43a)
"Yesus ada dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a)
"Ummat Kristiani (yang disebut 'minnim') dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya" (Rosh Hashanah 17a)
"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian 'hari kemudian' (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci ummat Kristiani yaitu Perjanjian Baru" (Shabbath 116a)
Sejarah Freemasonry di Indonesia
Satu abad "Kebangkitan Nasional"
berdengung disekitar pendengaran kita. Menurut buku pelajaran dari SD
hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan
menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi
Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa
disebut dengan "Budi Utomo". Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu
"pengisi" awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan
mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari
yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal
kaum terpelajar di Indonesia.
Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan
tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi
Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih
bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan
masih berada di dalam taraf kelokalan.
Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah
tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yahudi
Internasional di bawah pendudukan Belanda yang disebut dengan organisasi
Freemason (Tarekat Mason Bebas) atau yang dikenal pada waktu penjajahan
Belanda disebut dengan "Vrijmetselarrij" . Fakta ini jarang sekali
diungkap kedalam ranah pendidikan nasional karena memang sangat
dirahasiakan sekali usaha dari organisasi terselubung ini.
Di dalam buku "Tarekat Mason Bebas dan
Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962**" dijelaskan
dengan gamblang bagaimana campur tangan freemason terhadap Budi Utomo
dalam kaitanya menyebarluaskan faham keyahudian di dalam tubuh budi
Utomo ini. Kita dapat lihat pada kutipan berikut ini:
"...pengaruh Tarekat Mason Bebas atas
emansipasi segmen penduduk Indo-Eropa telah mendapat perhatian ,
tidaklah terlupakan bahwa mereka juga mempunyai pengaruh dalam gerakan
nasional Indonesia. Kaum Mason Bebas sudah pada tahap dini mengadakan
hubungan dengan salah satu organisasi politik Indonesia yang pertama,
yang bernama "Budi Utomo" ". (Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di
Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962, hal. xviii).
Pada awal masa gerakan nasional kaum
Mason bebas sudah berusaha menguasai perpolitikan Indonesia dengan cara
sokongan keuangan bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berbakat.
Kehebatan kaum Mason Bebas di Indonesia ini pada kemudian hari tampak
pada pendirian sekolah-sekolah dan perpustakaan yang tersebar hampir di
seluruh Indonesia, kita dapat lihat lokasi-lokasi dan waktu berdirinya
sekolah-sekolah bentukan kaum Freemason ini,:
1875 di Semarang
1879 di Batavia
1885 di Yogyakarta, dua sekolah
1887 di Surakarta dan Magelang
1888 di Buitenzorg (Bogor)
1889 di Padang dan Probolinggo
1892 di Semarang, sekolah kedua
1897 di tegal
1898 di Bandung dan Manado
1899 di Aceh
1900 di Malang
1903 di Malang, sekolah kedua
1905 di Bandung, sekolah kedua
1907 di Blitar
1908 di Surabaya
1900 di Padang, Magelang (sekolah kedua) dan Medan, Makssar, Kediri
1926 di Malang, sekolah ketiga
1879 di Batavia
1885 di Yogyakarta, dua sekolah
1887 di Surakarta dan Magelang
1888 di Buitenzorg (Bogor)
1889 di Padang dan Probolinggo
1892 di Semarang, sekolah kedua
1897 di tegal
1898 di Bandung dan Manado
1899 di Aceh
1900 di Malang
1903 di Malang, sekolah kedua
1905 di Bandung, sekolah kedua
1907 di Blitar
1908 di Surabaya
1900 di Padang, Magelang (sekolah kedua) dan Medan, Makssar, Kediri
1926 di Malang, sekolah ketiga
Selain mendirikan sekolah-sekolah,
para anggota Tarekat Mason Bebas di Indonesia ini juga mendirikan
berbagai perpustakaan di berbagai daerah. Di semarang pada tahun 1875 di
buka peprustakaan yang disebut "De Verlichting" dan pada tahun 1917
ditempatkan di Perpustakaan Pusat dan Ruang Baca Umum. Jenis
perpustakaan itu dengan berjalannya waktu, muncul hampir bersamaan
dengan di semua tempat yang ada loge. Pada tahun 1877 didirikan sebuah
perpustakaan di Padang dan kemudian:
1878 di Yogya
1879 di Surabaya
1882 di Salatiga
1889 di Probolinggo
1890 di Buitenzorg (Bogor)
1891 di Bandung
1892 di Menado
1895 di Manado
1897 di Tegal
1899 di Medan
1902 di Ambon
1902 di Malang
1908 di Magelang
1907 di Blitar
1879 di Surabaya
1882 di Salatiga
1889 di Probolinggo
1890 di Buitenzorg (Bogor)
1891 di Bandung
1892 di Menado
1895 di Manado
1897 di Tegal
1899 di Medan
1902 di Ambon
1902 di Malang
1908 di Magelang
1907 di Blitar
0 komentar:
Posting Komentar