Jumat, 31 Mei 2013

konspirasi mafia BBM indonesia

Masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menghantui masyarakat Indonesia. Isu kenaikan harga BBM terus diangkat pemerintah dengan alasan pembengkakan subsidi yang semakin besar. Masalah ini timbul setelah Indonesia harus mengimpor minyak, sedangkan harga minyak mentah dunia terus bertengger di atas US$ 90. Padahal dahulu, Indonesia masuk sebagai anggota OPEC. Ditambah lagi dengan konsumsi BBM yang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun. Benarkah seperti itu?
Ternyata, masalah BBM di Indonesia tidak semata masalah di atas, ada MAFIA yang bermain di wilayah ini. Mafia inilah yang sengaja menjaga status quo untuk terus meraup keuntungan lebih besar. Dialah Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Anak perusahaan Pertamina yang menangani pembelian minyak dari pedagang luar negeri untuk dipasok ke Indonesia. Satu hal yang akan membuat Anda tercengang adalah tempat beroperasinya Petral ternyata di Singapura. Setiap ada usaha untuk memindahkan kantornya ke Indonesia, selalu berakhir gagal. Petral telah memiliki cengkeraman kuat sehingga sulit dikendalikan.
Jika Anda masih ragu apakah benar ini dilakukan oleh anak perusahaan Petral, sekarang perhatikan empat kecurangan yang pernah dilakukan Petral dalam operasi bisnisnya sehingga merugikan bangsa Indonesia.
1. Tender pembelian minyak dilakukan tertutup. Dalam beberapa kasus, bahkan Petral melakukan pembelian langsung tanpa tender. Aneh bukan?
2. Pembelian dilakukan dengan para broker (makelar) minyak, padahal ada peluang melakukan transaksi langsung dengan produsen atau bahkan dengan skema antarpemerintah (G2G).
3. Harga beli Petral lebih mahal dari rata-rata harga pasaran dunia. dengan rata-rata US$ 113,85/barel, Petral membayar harga yang lebih tinggi. Sementara harga yang berlaku umum hanya sekitar US$ 90/barel.
4. Petral pernah juga menjadi sapi perah pada masa Orde Baru melalui aksi Tommy Soeharto. Ia menitip mark-up sebesar US$ 1—3 per barel.
Ironisnya lagi, para mafia BBM dipercaya berusaha keras agar tidak ada penambahan kilang minyak secara agresif. Dalam kurun waktu 10 tahun, kilang minyak Indonesia hanya bertambah 0.3%. Sangat berbeda jauh dengan Taiwan (64%), Thailand (40%), Cina (87%), India (67%), dan Singapura (10%). Indonesia mendapatkan status sebagai negara pengelola kondisi investasi dan industri migas terburuk se-Asia. Lebih buruk dari Timur Leste dan Papua Nugini. Sungguh, Indonesia sedang mendapatkan tragedi konspirasi yang sangat membahayakan. Jadi sekarang, buka mata Anda!
Ternyata, konspirasi tak seperti yang kita bayangkan. Anda sendiri mungkin secara sadar atau tidak sadar, menjadi bagian di dalamnya. Dan, masih banyak lagi bentuk konspirasi lainnya yang menggerogoti bangsa ini. Dapatkan segera investigasinya di dalam buku “Konspirasi” terbitan WahyuMedia!
Buku yang disusun dari potongan-potongan artikel media di Indonesia dan dunia ini, ditulis oleh Afred Suci. Buku ini tidak hanya menguak konspirasi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia sebagai top secret in the world. Mulai dari secret of illuminati card, geliat Freemason di nusantara, rahasia simbol tangan, gereja setan, halloween dan misi paganisme, ketika NASA menyembunyikan fakta Lailatul Qadr, klaim teknologi pesawat siluman, John Kei—Jakarta God Father, Rohingnya, kebenaran sejarah si Pitung, hingga mysterius death of world greatest escapelogist Houdini.
Setelah Anda membaca sampai habis kisah konspirasi dalam  buku ini, Anda akan kaget bahwa ada tarikan benang merah dari semua kasus dalam buku ini. Ternyata nasib miliaran orang di jagad ini hanya ditentukan oleh permainan segelintir orang demi keserakahan nafsu pribadi mereka. Siapa mereka? Anda yang menyimpulkan.

0 komentar:

Posting Komentar